Conclusões: Letargia, distensão abd

Conclusões: Letargia, distensão abdominal, derrame pleural e hipoalbuminemia foram osmelhores marcadores clínicos e laboratoriais de dengue com evoluc¸ão grave em crianc¸as hos-pitalizadas, enquanto sangramento, hemorragia grave, hemoconcentrac¸ão e trombocitopenianão tiveram boa acurácia diagnóstica. Em hospitais de referência pediátricos, a ausênciade hemoconcentrac¸ão não implica ausência de extravasamento plasmático, particularmentequando há reposic¸ão anterior de volume. Esses resultados podem contribuir para o manejoclínico do dengue em crianc¸as em hospitais de referência.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesimpulan: Kelesuan, kembung, pleura efusi dan hipoalbuminemia yang terbaik klinis dan laboratorium penanda berdarah dengan berat crianc evoluc ¸ ¸ akan di hos-pitalizadas, sementara berdarah, pendarahan parah, hemoconcentrac ¸ dan trombocitopenianão memiliki akurasi diagnostik yang baik. Di rumah sakit rujukan pediatrik, hemoconcentrac ¸ ketiadaan akan menyiratkan adanya ekstravasasi plasma, particularmentequando tidak reposic ¸ sebelumnya volume akan. Hasil ini dapat berkontribusi untuk manejoclínico demam berdarah di ¸ crianc di rumah sakit rujukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulan: Kelesuan, distensi abdomen, efusi pleura dan hipoalbuminemia yang osmelhores penanda klinis dan laboratorium demam berdarah dengan kursus parah di hos-pitalizadas anak-anak sementara pendarahan, pendarahan parah, hemokonsentrasi dan trombocitopenianão memiliki akurasi diagnostik yang baik. Di rumah sakit rujukan anak, hemokonsentrasi ausênciade tidak berarti tidak adanya ekstravasasi plasma, penggantian volume particularmentequando sebelumnya. Hasil ini dapat berkontribusi untuk dengue manejoclínico pada anak-anak di rumah sakit rujukan.